RSS
Hello! Selamat bergabung dengan blog qu ini.. anda bisa selalu bergabung dengan blog ini http://eprasetio.blogspot.com.

ARSITEKTUR KOMPUTER


(REVIEW PENJELASAN ARSITEKTUR KOMPUTER )
PROSES URUTAN KOMPUTER / SEQUENCIAL COMPUTER PROCESSED

Proses urutan kerja dalam suatu komputer memiliki urutan yang teratur dan tersusun berdasarkan bagiannya masing-masing. Secara umum, urutan sebuah proses di dalam computer memiliki 4 bagian dan suatu proses akan melewati bagian tersebut secara berurutan. Bagian tersebut antara lain :
1.       Indeks  : Penghitung Langkah Proses
2.       Alamat : Tempat dari suatu yang akan diproses
3.       Proses  : Proses pengolahan data itu sendiri
4.       Data     : Materi yang akan diproses

Tiap – tiap bagian memiliki fungsi dan kegunaannya masing – masing, dan satu sama lain dalam tiap bagian akan saling berhubungan. Proses urutan computer diatas terjadi  yaitu pada saat computer pertama kali dinyalakan dan akan berulang terus menerus. Berikut sebuah diagram blok yang akan merepresentasikan realisasi dari proses urutan kerja di dalam sebuah computer :



  


Contoh

Diagram

Blok  32 bit

Penjelasan gambar :
            Pada saat computer pertama kali dinyalakan, “clock” akan memberikan bit – bit pulsa yang selanjutnya bit -  bit pulsa tersebut akan masuk ke dalam sebuah “PC” yaitu sebagai pencatat langkah proses atau indeks, dimana indeks dimulai dari 1 sampai n indeks tergantung daripada bit – bit pulsa yang diberikan oleh “clock”. Bit – bit pulsa yang telah melewati “PC” selanjutnya akan dirubah kedalam bilangan biner oleh rangkaian “Flip – flop” yang selanjutnya akan berupa sebuah alamat atau address dan akan disimpan di dalam “Address Register”. Dinamakan “Address Register” karena apabila “clock” tidak men-“trigger” atau tidak memberikan bit – bit pulsa, maka langkah yang  sebelumnya akan tersimpan di dalam “Address Register”. Selanjutnya bilangan biner yang berada di dalam “Address Register” akan melewati sebuah “Address Bus” dan akan dirubah kembali ke dalam bilangan decimal di dalam “Address Decoder”. Sehingga di dalam “Address Decoder” bit – bit pulsa akan berbentuk angka decimal kembali yang akan menunjukan suatu indeks langkah proses yang ke – n yang akan menunjuk pada suatu “Instruction Code”.
            Pada proses inilah selanjutnya indeks suatu langkah tersebut akan menunjuk pada suatu “Instruction Code” yang berada pada suatu urutan tertentu. “Instruction Code” berarti sebuah kode instruksi yang berupa bahasa mesin yang dapat diterjemahkan oleh sebuah computer menjadi sebuah perintah. “Instruction Code” bisa terdapat pada langkah tertentu dalam urutannya tergantung daripada si pembuatnya. Pada saat computer pertama kali dinyalakan, maka “Instruction Code” inilah yang akan menjalankan program awal pada suatu computer yang dinamakan dengan ROM BIOS.
LANGKAH MEMBUAT BIOS :
TOOL DRIVER
SOFTWARE
EPROM
PROGRAMER
EPROM
ROM

            ROM BIOS berisikan program – program yang akan berfungsi pada saat computer pertama kali dinyalakan. ROM BIOS tidak dapat dirubah pada saat computer menyala dan ROM BIOS dibuat oleh pabrik pembuat computer tersebut. Di dalam membuat suatu ROM BIOS diperlukan suatu software khusus yang akan membantu membuat suatu ROM BIOS, langkah awal dalam membuat BIOS yaitu dibuat di dalam computer lain yang tersedia TOOL DRIVER SOFTWARE yang akan membuat langkah awal dalam pembuatan ROM BIOS. Selanjutnya yaitu EPROM PROGRAMER dimana program – program yang akan dimasukkan ke dalam ROM BIOS dibuat dan program yang sudah dibuat dan telah diuji akan dimasukkan kedalam ROM dan program akan siap untuk dimasukkan ke dalam sebuah rangkaian computer.
            Setelah sebuah indeks  telah menunjuk pada suatu “Instruction Code” yang telah berisikan suatu indeks data, maka selanjutnya “Instruction Code” akan melewati sebuah Data Bus dan akan masuk terlebih dahulu kedalam Instruction Register yang kemudian “Instruction Code” tersebut akan menunjuk kepada salah satu “kotak proses’ yang ada pada bagian pengolah data ALU, sehingga salah satu “kotak proses” yang terdapat pada ALU akan mengolah perintah dari “Instruction Code” tersebut dan selanjutnya akan memberikan sinyal untuk mengolah suatu data berdasarkan “Instruction Code” tersebut. Lalu suatu data akan melewati sebuah Data Bus dan akan melewati Data Register yang selanjutnya akan menuju kepada salah satu “kotak proses” sesuai dengan “Instruction Code” yang telah diolah. Dan apabila terdapat sebuah “Instruction Code” berupa perintah “JUMP” kepada suatu langkah atau indeks ke-n, maka proses di dalam ALU akan menunjuk kepada PC ( sebagai pencatat langkah proses ) untuk menuju kepada suatu indeks atau langkah ke-n dan proses akan kembali berurutan terhadap indeks sebelumnya.

Pengolahan Data Elektronik


                                                    Pengolahan Data Elektronik

Review penjelasan bahan materi kuliah
Ditulis : Oleh Edi Prasetio

 
Definisi komputer secara sederhana dapat diartikan sebagai alat bantu manusia dalam mengolah data. Dalam menyelesaikan masalah dengan computer perlu merumuskan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam sekumpulan instruksi yang dinamakan dengan suatu program.
 
                                                  (sumber gambar: http://www.google.co.id )

Definisi computer dalam kaitannya dengan pengolahan data secara elektronik merupakan suatu alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori computer dan juga dapat menyimpan program dan hasil pengolahan yang bekerja secara otomatis.


Suatu system computer terdiri dari tiga komponen utama yaitu hardware, software dan brainware. Ketiga komponen tersebut memiliki tujuan pokok yaitu untuk pengolahan data yang dapat menghasilkan suatu informasi yang dinamakan dengan system computer.


Di dalam konsep pengolahan data terdapat tiga konsep utama yang satu sama lain saling berhubungan, diantaranya yaitu adanya input, proses dan output

Input, proses, dan output sama juga dengan adanya suatu data yang kemudian akan diproses untuk menghasilkan suatu informasi.


Data sendiri diartikan sebagai suatu fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input untuk kemudian diolah menjadi suatu informasi atau output. Data dapat berupa angka-angka, huruf, symbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya.

Informasi sendiri berarti hasil dari suatu proses pengolahan data yang dapat memberikan suatu manfaat yang berguna bagi pengguna informasi. Sedangkan hasil dari suatu informasi dapat berupa suatu laporan / reporting.


Pengolahan data dapat dilakukan secara manual atau secara elektronik yaitu menggunakan computer yang dinamakan dengan Pengolahan Data Elektronik.


Terdapat beberapa pengertian dari suatu system, diantaranya yaitu system merupakan kumpulan dari suatu proses, system merupakan unsur yang dapat dibagi-bagi yang saling berhubungan dan terdapat saling ketergantungan.

Jadi secara umum sebuah system dapat diartikan sebagai kumpulan bagian, proses, komponen, elemen, subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan terdapat saling ketergantungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Di dalam suatu organisasi terdapat suatu pengertian tentang system yang diartikan sebagai kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi manajerial dan strategi organisasi dan juga menyediakan suatu informasi bagi pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.


System informasi merupakan suatu proses pengolahan data dengan menyertakan suatu unsure manajemen dimana informasi yang dihasilkan akan dibutuhkan secara tingkatan manajemen. System informasi yang dihasilkan harus berupa informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat.


Terdapat beberapa kategori yang dijadikan sebagai alat untuk pengolahan system informasi, diantaranya yaitu :

- otak

- manual

- mekanik

- elektrik

- elektronik


Sistem informasi yang menggunakan computer sebagai alat bantu untuk mengolah data dinamakan dengan CBIS, yang memiliki beberapa komponen utama di dalam CBIS yaitu :

- hardware

- software

- brainware

- prosedur

- database

KOMUNIKASI DATA


JENIS-JENIS SINYAL LISTRIK
Data / informasi yang disampaikan melalui media transmisi berwujud sinyal listrik. Macam sinyal yang melalui media tersebut dapat berupa :
- Sinyal Listrik Analog
- Sinyal Listik Digital

sinyal analog dan digital
(sumber gambar : http://www.google.co.id/ )

Sinyal Anlog
Sinyal analog biasa disebut dengan sinyal continue, karena bentuknya berupa gelombang yang continue, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Sinyal analog biasa dinyatakn dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisa Fourier, suatu isyarat analog diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Sinyal Digital
Sinyal digital biasa juga disebut dengan sinyal diskret. Sinyal ini tersusun atas dua keadaan yang biasa disebut dengan bit.
 

Contoh sinyal digital
Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nilai 0 atau 1.
Arah Transmisi
Arah transmisi menyatakan arah sinyal dalam media transmisi. Model transmisi dapat beruapa :
- Full Duplex
- Half Duplex

Full Duplex
Mode transmisi full duplex (FDX) adalah mode transmisi yang memungkinkan isyarat berjalan dalam dua arah pada waktu yang bersamaan. Keadaan ini seperti jalan yang mendukung lalu lintas dua arah..
Dengan keadaan seperti ini, piranti yang ingin mengirim data tidak perlu menunggu penerima menyelesaikan kirimannya. Dalam waktu yang bersamaan penerima juga bisa bertindak sebagai pengirim.

Half Duplex
Media transmisi yang bersifat half duplex (HDX), mendukung pengiriman isyarat dengan dua arah, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan.
Keadaan seperi ini dapat diibaratkandengan sebuah jalan dua arah yang satu sisinya sedang diperbaiki.Mobil dari arah yang berlawanan dapat melalui jalan tersebut asalkan dilakukan secara bergantian. Bila dapat dilewatkan pada media transmisi yang bersifat half duplex, si penerima harus menggu pengirim menyelesaikan pesannya sebelum ia dapat memulai pengiriman data.
Keadaan seperti ini dialamai jpada radio CN (Citizen Band) dan walkie-talkie. Pemakai tak mengkin mendengarkan lawan bicara ketika ia sedang mengirim pesan ke lawan bicara. Fungsi mengirim dan menerima harus dilakikan secara bergantian.
Kelemahan mode transmisi half duplex adalah berupa adanya waktu yang jdoperlukan untuk mengubah arah sehingga lawan komunikasi dapat mengenali.
Contoh penggunaan mode transmisi ini adalah pada terminal. Terminal umumnya beroperasi secara bergantian untuk menangani pengiriman dan penerimaan data.
Contoh lain adalh jpada line printer, sebagai contoh pada saat ada gangguan pada kertas, printer perlu menyampaikan kepada CPU bahwa saat ini printer tidak dapat lagi menerima data.


ASCII ( America Standart Code For Informaton )
Kode ASCII merupakan kode alphanumeric yang paling popular yang dipakai dalam teknik telekomunikasi. Untuk mencari kode biner dari tiap karakter ASCII dapat dipergunakan table ASCII, sedangkan cara membaca table yaitu pada grafik kita ubah dulu menhadi bilangan biner hexadecimal tersebut dengan table dibawah ini.
Contoh : 1001101 (biner) 4D (hex) karakter M (ASCII)
 
Copyright 2009 Tecom C. All rights reserved.
Free WordPress Themes Presented by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy